Kasus Pembunuhan Paling Sadis – Pembunuhan adalah suatu tindakan untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan cara yang melanggar hukum, maupun yang tidak melawan hukum. Pembunuhan biasanya di latarbelakangi oleh bermacam-macam motif. Misalnya politik, kecemburuan, dendam, membela diri, dan sebagainya.
Pembunuhan dapat di lakukan dengan berbagai cara. Yang paling umum adalah dengan menggunakan senjata api atau senjata tajam. Pembunuhan dapat juga dapat di lakukan dengan menggunakan bahan peledak, seperti bom. Di lansir dari laman tr2tt.
Pembunuhan merupakan suatu tindakan yang tidak memiliki moral maupun pri kemanusiaan. Di indonesia banyak sekali kasus – kasus pembunuhan yang memiliki motif yang berbeda – beda. Tindakan ini juga di lakukan dengan keji dan sadis tanpa memilikirkan korban nya.
Berikut salah satu kasus pembunuhan yang paling sadis yang ada di indonesia sebagai berikut.
Pembunuhan Sheila, Waria Jembatan Ceger
Rabu, 25 November 2015, sebuah jasad di temukan di Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dini hari sekitar pukul 01.40 WIB. Setelah di identifikasi, korban bernama Muhammad Safrizal alias Shella Aprilia (27), seorang waria yang di kabarkan sering mangkal di jembatan tempat maut menjemputnya.
Sheila di temukan dengan belasan luka tusuk di tubuhnya. Menurut pengakuan saksi, ia sempat sempat mendengar teriakan minta tolong dari atas jembatan. Sayangnya, ketika ia bertemu dengan Sheila, waria asal Ceger tersebut sudah tergeletak di aspal dan berlumuran darah.
Saksi juga mengaku melihat dua orang dengan gelagat mencurigakan yang kabur ketika ia berlari menuju jembatan. Dari keterangan polisi, motif utama tersangka di duga perampokan mengingat barang-barang korban yang bergeletakan di sekitarnya. Sampai sekarang, polisi belum menemukan pembunuh Sheila. Daftar Suwit Online
Kasus Pembunuhan Paling Sadis
Pembunuhan Marsinah, Buruh Pabrik Sidoarjo
Kasus pembunuhan sadis ini terjadi di tahun 1993. Pada tahun tersebut, aksi demo sedang gencar-gencarnya berlangsung di antara pekerja pabrik. Marsinah, seorang buruh pabrik PT. Catur Putra Surya, Sidoarjo, Jawa Timur di temukan tewas di tengah hutan dengan luka sayatan dan lebam-lebam sekujur tubuhnya. Polisi masih belum bisa menemukan pada dalang di balik kasus mengenaskan ini.
Pembunuhan Akseyna, Anak Kolonel yang Di tenggelamkan di Danau UI
Kembali di tahun 2015, Kamis, 26 Maret kampus Universitas Indonesia (UI) di gegerkan dengan berita meninggalnya salah satu siswa teladan, Akseyna Ahad Dori. Akseyna di temukan mengambang di sisi danau UI dengan lima buah batu konblok dalam tas yang terikat di punggung.
Pada awalnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Beji menyatakan motif di malik kematian Akseyna merupakan bunuh diri. Akan tetapi, Ayah dari Akseyna, Kolonel (sus) Mardoto dengan tegas menyanggah keterangan polisi.
Menurut sang ayah, Akseyna adalah anak yang sangat ceria, pantang menyerah, dan penuh dengan kehidupan. Ia percaya bahwa anaknya sudah di bunuh. Menanggapi pendapat Mardoto, Kepolisian Sektor Beji kembali membuka kasus Akseyna dan mengeluarkan pernyataan baru setelah dua bulan lamanya.
Mereka menyatakan Akseyna telah di bunuh atas dasar bukti tulisan yang ia tinggalkan sebagai perpisahan terakhir di kos-kosannya tidak terlihat seperti tulisan tangan Akseyna sama sekali.